Strategi investasi modal kami adalah salah satu strategi diversifikasi jangka panjang. Kami secara aktif melakukan transisi dari sumber energi berbasis bahan bakar fosil, seperti batubara dan pembangkit listrik tenaga batubara, menuju bisnis yang lebih bersih dan berkelanjutan seperti energi terbarukan, kendaraan listrik roda dua, dan pengelolaan limbah. Energi terbarukan kami meliputi pembangkit listrik dari energi bersih seperti tenaga surya, angin, dan sumber air. Dengan inisiatif kendaraan listrik roda dua, kami berusaha menyediakan transportasi yang lebih bersih dengan beralih dari sepeda motor bermesin pembakaran tradisional di seluruh Indonesia.
Transisi ini perlu dilakukan dengan pendekatan yang terukur dan terstruktur. Untuk itu, TBS telah mengembangkan kerangka kerja transisi dan membagikannya kepada para calon investor atau pemberi pinjaman. Saat ini, kami bekerja sama erat dengan lembaga-lembaga keuangan yang telah menyelesaikan kerangka kerja pembiayaan transisi serupa, seperti Bank Mandiri dan Bank DBS Singapura, untuk memberikan saran dan bimbingan kepada kami. Lembaga-lembaga ini juga berperan penting dalam membantu kami menavigasi dan memastikan kepatuhan. Secara internal, kami merupakan salah satu dari sedikit perusahaan Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki Komite ESG.
Namun, bahkan dengan semua perlindungan ini, kami tidak mengabaikan potensi tuduhan greenwashing dan pelanggaran kepercayaan dengan para pemangku kepentingan. Budaya transparansi penuh kami merupakan salah satu cara kami untuk mengatasi hal ini. Selain itu, TBS2030 menunjukkan komitmen kami untuk mewujudkan ambisi tersebut. Para pengambil keputusan tertinggi dalam bisnis kami, yaitu Dewan Direksi, juga telah membuat komitmen yang kuat terhadap aspirasi bisnis masa depan TBS. Mereka sangat mendukung fokus kami untuk melakukan diversifikasi dan menjadi bisnis ramah lingkungan yang memimpin Indonesia di masa depan.