Dicky Yordan meraih gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Sipil dan Lingkungan dari University of Michigan, Ann Arbor, Amerika Serikat pada tahun 1998 dan Master of Science di bidang Teknik Keuangan dari Columbia University, New York, Amerika Serikat pada tahun 2001.
Beliau diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan Akta Nomor 51 tanggal 17 Juni 2021 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Sebelumnya beliau menjabat Direktur Perseroan berdasarkan Akta Nomor 87 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan.
Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Kreasi Terbarukan TBS (sejak 2022), Direktur di Azzurro Holdings Pte Ltd. (sejak 2022), Direktur di Taonga Holdings Pte Ltd (sejak 2022), Komisaris di PT Adimitra Baratama Niaga (sejak 2022), Direktur di Solar United Network Pte. Ltd. (sejak 2021), Class B Manager di Odin Automotive S.à r.l (sejak 2021), Komisaris di PT Energi Kreasi Bersama (sejak 2021), Komisaris Utama di PT Toba Bumi Energi (sejak 2021), Direktur Utama di PT Karya Baru TBS (sejak 2021), Direktur Adimitra Resources Pte. Ltd (sejak 2018), Managing Partner, Lynx Asia Partners, Singapura (sejak 2014). Seluruhnya merupakan anak usaha Perseroan, kecuali Lynx Asia Partners.
Beliau memulai karirnya sebagai Senior Consultant di PAC Project Advisor, Ann Arbor, Michigan, USA dari 1998 hingga 2000, kemudian sebagai Associate di Byun & Co, Singapura dari 2002 hingga 2003, Associate di PT Anugra Capital Indonesia dari 2003 hingga 2005, dan Associate di Investment Banking Division, PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia dari 2005 hingga 2006. Pada 2006, ia ditunjuk sebagai Vice President Corporate Coverage, Deutsche Bank, Indonesia dan pada 2009 ia dipromosikan sebagai Director, Co-Head Global Capital Market, Deutsche Bank, Indonesia dan Singapura. Ia juga pernah menjabat sebagai Managing Director, Joint Head Investment Banking and Financing, Nomura Singapore Limited, Singapura dari 2011 hingga 2014.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama anggota Direksi maupun Dewan Komisaris, namun memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama dan pengendali.